Pertama kali saya tahu tentang internet adalah sekitar waktu saya masih SD. Saya lupa kapan pastinya. Tetapi yang jelas saya tahu internet dari mbak saya. Dia mengajak saya ke warnet untuk menemani dia buka e-mail. Waktu itu mbak saya bilang kalau saya harus coba browsing internet untuk mencari tahu berbagai hal. Cuma waktu itu saya iya-iya saja. Maklum saya sangat tidak minat dengan internet waktu itu. Paling saya hanya sekedar menemanin dia saja.
Diatas merupakan awal perkenalan saya dengan internet. Waktu SMP kelas 2 saya mendapat tugas yang sebenarnya sangat malas saya lakukan. Tugas itu adalah buat e-mail dan mencari lima gambar lalu dikirimkan ke alamat email guru saya. Kebetulan banyak dari teman-teman saya pada waktu itu yang ketagihan main game online. Karena waktu itu saya masih sangat tidak minat maka saya tidak ikut-ikutan main. Tetapi karena tugas tersebut maka saya meminta tolong teman saya untuk membantu membuatkan alamat e-mail buat saya. Setelah jadi saya langsung mengirimkan tugas tersebut pada guru saya dan saya tidak pernah mengurus e-mail saya lagi. Selanjutnya saya hanya menemani teman saya main game online. Karena untuk menunggu waktu les maka saya ikut saja.
Pada masa SMP itu juga ketika kelas 3 lagi hebohnya situs jejaring sosial yang bernama friendster. Saya sangat tidak tertarik dengan hal itu. Tetapi ada suatu hal yang membuat saya harus membuat akun disana. Penyebabnya adalah dua orang teman perempuan saya (yang mana salah satunya saya kagumi) yang menganggap saya jago komputer minta diajari cara bikin friendster. Saya pun kebingungan, punya saja tidak kok disuruh ajarin bikinnya pikir saya. Saya pun akhirnya menyanggupi permintaan teman saya tersebut. Tentu saja sebelumnya saya minta tolong diajari dulu sama teman saya yang lain. Setelah saya bisa membuatnya maka saya ajarkan hal itu kepada teman saya. Setelah itu nasib friendster sama seperti nasib e-mail saya.
Ketika saya SMA dan pindah ke Jogja. Saya agak sering buka e-mail karena saya sudah berjanji dengan teman saya (yang saya kagumi ketika SMP) untuk tetap berkomunikasi lewat e-mail. Alasannya tidak lewat SMS karena teman saya itu keluar negeri. Awalnya hanya keseringan buka e-mail lalu saya mulai membuka website lain. Karena saya bosan hanya buka e-mail saja, maka website selanjutnya yang saya buka adalah www.polygon.com. Saya membuka hanya untuk sekedar tahu tentang jenis sepeda saja dan saya sangat menyukai sepeda. Tentu saja saya juga sesekali mengecek friendster saya yang teman saya waktu itu hanya dua orang.
Semakin berjalannya waktu dan saya merasa cukup lambat hal ini terjadi di Jogja, akhirnya demam friendster dimulai. Tentu saya ikut-ikutan aktif di friendster karena saya sudah sering ke warnet. Waktu itu pada sekitar kelas 2 dan 3 SMA saya ke warnet selain untuk buka friendster, yahoo dan mencari tugas sekolah, saya sangat suka buka-buka folder di drive komputer warnet. Tujuannya sih hanya buat copy-paste lagu dan video musik. Walaupun tidak jarang saya menemukan video porno. Tetapi saya hanya sekedar lihat sebentar karena saya kira video musik. Kegiatan tersebut terus berlanjut dan akhirnya saya membuat akun di facebook karena melihat teman saya di Depok dan Jakarta mulai menggunakan facebook. Pada waktu itu saya ke warnet setiap seminggu sekali.
Semasa kuliah saya semakin sering ke warnet karena selalu mendapat tugas yang mewajibkan mencarinya di internet. Selain saya masih suka mencari film, musik dan video musik di warnet. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk beli modem karena sudah males ke warnet. Setelah adanya modem saya menjadi sering sekali berinternet. Biasanya yang saya lakukan adalah mendownload lagu, selalu online di YM dan facebook tapi sekedar saya hidupkan, menulis notes di facebook (entah itu lirik lagu, pengumuman, nasehat-nasehat, atau informasi yang saya dapat dari internet), googling, baca koran (jadi saya tidak perlu beli koran lagi), buka-buka blog orang, mencari tugas kuliah dan lain sebagainya. Yang pasti internet saya gunakan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Saya berinternet juga hanya sekedar ketika saya di rumah. Jika ada keperluan saya tidak menyalakan internet saya. Sehingga masih cukup terkontrol. Sekian cerita pengalaman berinternet saya.
mbak lo yg mana yg minta ditemenin buka email?
lo lah..siapa lagi..